Nasehat Dan Cerita Penuh Hikmah

"ALLAH bukan Answering Machine"

like ---> Sudah Tahukah Anda ?

Bisakah kita bayangkan, jika pada saat kita rapuh dan kita berdoa menangis kepada Allah, lalu kita mendengar seperti ini:

"Terima kasih, Anda telah menghubungi Baitullah."
Tekan 1 untuk "Meminta."
Tekan 2 untuk "Mengucap Syukur."
Tekan 3 untuk "Mengeluh."
Tekan 4 untuk "Permintaan Lainnya."

Atau
"Maaf malaikat kami sedang sibuk membantu umat lain, silakan tekan 0 untuk menunggu atau tekan # untuk mengakhiri panggilan ini."

Atau
"Maaf layanan doa ditutup pada hari ini hari Minggu, silakan menghubungi kembali pada hari Senin s/d Sabtu, jam 9 am s/d 5 pm."

Selanjutnya, Anda akan terhubung dengan :
tekan 1 Malaikat Mikail,
tekan 2 malaikat lainnya,
tekan 3 sari tilawah jika mau,
tekan 4 tentang surga dan neraka, silahkan menunggu sampai Anda tiba di sini!

***

hiks... Lama and ribet amat!
Alhamdulillah Allah mengasihi kita, kita semua dapat menghubungi-Nya setiap saat! Kita bisa memanggil-Nya kapan saja dan Allah akan selalu mendengarkan doa-doa kita.

Bila kita memanggil Allah, kita tidak akan pernah mendapat nada sibuk apapun. Allah menerima setiap panggilan. Allah mengetahui siapa pemanggilnya secara pribadi. Bahkan selalu melihat dan memperhatikan kita!

***

Kita hanya perlu untuk memanggil-Nya kapan saja dan Dia mendengarkan kita. Ketika Anda memanggil-Nya, gunakan nomor utama ini: 24434 (Bebas Tarif)
2 : shalat Subuh
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya

Atau untuk lebih lengkapnya dan lebih banyak kemashlahatannya, gunakan nomor ini: 28443483 (Bebas Tarif)
2 : shalat Subuh
8 : Shalat Dhuha
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
8 : Shalat Lail (tahajjud atau lainnya)
3 : Shalat Witir

Info selengkapnya dapat di baca di Al Qur’anul Karim dan Hadits Rasul Langsung hubungi Allah sekarang juga, tanpa Operator tanpa Perantara, tanpa dipungut biaya.

Nomor 24434 dan 28443483 ini memiliki jumlah saluran hunting yang tak terbatas dan seluruhnya buka 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari setahun!

May ALLAH Bless You... :D


"JIKA AKU SUDAH MENIKAH NANTI"

LIKE ---> Sudah Tahukah Anda ?

✔ Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa bertakwa kepada Allah SWT dan mengikuti apa yang Rasulullah SAW Sabda dan Teladankan.

✔ Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa hormat, taat serta patuh kepada suami.

✔ Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa minta izin kepada suami jika hendak bepergian.

✔ Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa mengghargai dan menerima pemberian suami serta tidak akan banyak menuntut.

✔ Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa menjaga kehormatan diri ketika suami tak ada di rumah.

✔ Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa menjaga kehormatan dan harta suami.

✔ Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa berusaha menyenangkan dan menghibur hati suami disaat suami sedang ada masalah.

✔ Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa melayani suami dengan baik dalam hal kehidupan sehari-hari dan kebutuhan batin.

✔ Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa menjadi penyejuk dalam rumah tangga bagi suami dan anak-anakku.

✔ Aku ingin menjadi seorang isteri yang tak segan-segan menasehati jika suami melakukan hal tak baik.

✔ Aku ingin menjadi seorang isteri yang lebih betah di rumah dari pada di luaran untuk hal-hal yang tak ada gunanya.

✔ Aku ingin menjadi seorang isteri yang selalu bisa memperhatikan apa yang disuka dan yang tak disuka suami.

✔ Aku ingin menjadi seorang isteri yang selalu menjauhkan diri dari kumpulan orang-orang yang suka gisip (ghibah).

✔ Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa menjadi pengayom dan penuh kasih sayang dalam merawat serta mendidik anak-anakku

✔ Dan aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa lebih mementingkan meningkatkan ibadah dari pada digunakan untuk hal-hal yang tak begitu penting.

► Mudah-mudahan aku dan kita semua bisa mempraktekkannya dengan penuh ketulusan.
 

PACAR VS SAHABAT SEJATI

Aku mencintai pacarku,
tapi Aku lebih menyayangi sahabatku.

Aku berkorban untuk pacarku,
tapi Aku lebih rela melakukan apapun demi sahabatku.

Aku merindukan pacarku,
tapi Aku lebih menginginkan sahabatku.

Pacarku adalah segalanya,
tapi sahabatku adalah bagian dari hidupku.

Pacarku sering membuatku menangis,
tapi sahabatku sering membuatku tertawa.

Pacarku mungkin meninggalkanku,
tapi sahabatku akan setia bersamaku.

Nah kalau kamu, pilih pacar atau sahabat sejati?
 
 
"JADILAH WANITA YANG KUAT"

Menjadi wanita itu jangan mau dipermainkan oleh laki-laki.

Menjadi wanita itu jangan mau diremehkan oleh laki-laki.

Berusahalah untuk tegas dalam bersikap!

Banyak wanita sering menangis karena ia tidak mampu bersikap.
Banyak wanita sering menangis karena ia tidak mampu mengambil keputusan.

Ia seakan rela disakiti hanya demi mempertahankan cinta yang ia miliki.

Kuatkan Iman di hati. Jagalah kemuliaan diri.

Maka kelak engkau akan menjadi wanita yang paling dihargai dan dihormati oleh para lelaki.

InsyaAllah...


NASIHAT MEMILIH PASANGAN

Teringat dengan beberapa baris kata yang sering sekali terekam di dalam kepala, “Tak perlu menuntut yang sempurna, dan mempersulit keadaan yang sebenarnya sederhana. Sebab padamu juga kelemahan itu selalu ada. Yang benar adalah sempurnakanlah niat awal kita, jika ia penuh berkah dan ridha dari-Nya, maka titik kemuliaan menjadi seorang manusia, Insya Allah akan dimudahkan
oleh Allah untuk ada dalam diri kita.”

Ada juga sebuah selentingan yang cukup “menggigit”,

“Semakin banyak kriteria, semakin banyak syarat, semakin banyak keinginan, maka bersiap-siaplah kecewa. Apa penyebabnya? Karena bisa jadi yang diharapkan tak seindah realita, yang disyaratkan tak sempurna dalam lakunya. Maka berharap menemukan seseorang dalam kesempurnaan hanya membuat yang sederhana menjadi rumit dan tak mudah untuk dicerna.”

Tentang penggalan kalimat kedua di atas. saya (lagi-lagi) teringat buku Serial Cinta-nya Anis Matta, di topik “Mengelola Ketidaksempurnaan”.

“Apa lagi ketampanan yang tersisa di dunia ini ketika telah dibagi habis kepada Nabi Muhammad SAW, dan Yusuf AS. Dan kecantikan yang telah disempurnakan kepada Sarah istri Ibrahim AS dan Khadijah RA Istri Rasulullah. Hingga pesona kebajikan pun telah direnggut habis oleh Utsman bin Affan dan keluruhan budi telah dimiliki secara purna oleh Aisyah RA”.

Lalu apa yang tersisa bagi kita manusia? Kita hanya terbagi sedikit (kalaupun ada) keshalihan-keshalihan para salafushalih yang telah hidup dalam cinta pada-Nya secara sempurna. Maka mengharap sebuah kesempurnaan pada seseorang, apalagi ukurannya adalah cantik, kaya, punya kedudukan, juga sangat shalih tanpa cela. Maka bersiap-siaplah kecewa serta bersiap-siaplah untuk terpasung dalam kerumitan. karena mencari satu dari sekian banyak pasangan jiwa dengan kriteria di atas, tak lebih hanya menyulitkan keadaan dan memperkecil kesempatan.

Tapi ini soal SELERA? Ini soal pasangan jiwa yang akan kita punya seumur hidup kita? Kalau kita tak CINTA, kita tak TERTARIK, bisa kacau akhirnya?

Karena jawaban-jawaban inilah. Kita tengok saja hati-hati kita. Sebab jika NIAT Lillahi Ta'ala, maka kemuliaan pernikahan akan sangat jauh kedekatannya dengan nilai-nilai DUNIA. Ia hanya lekat dengan sebuah tujuan sederhana, “Menikah untuk membuatku lebih cinta pada-Nya, lebih tenteram beribadah kepada-Nya, menjaga kehormatan dan farj-ku dari kemaksiatan, dan menyempurnakan agamaku dan agamanya agar jauh lebih menghamba”. Jika ini terpasung kuat di dalam diri. Maka tambahan kriteria-kriteria lain yang lebih terkesan dunia, Insya Allah akan mulai mudah hilang dalam hitungan waktu yang berikutnya.

Sebagai kalimat penutup, saya ingin menuliskan barisan kalimat sederhana berikut : “Ukurlah diri... Berkacalah sedetail mungkin. Karena bisa saja CELA itu jauh lebih banyak dibanding kriteria yang telah diinginkan. Maka tanyalah pada hati yang jernih agar bisa memberi fatwa. Manakah patokan yang harus kau pakai. Jangan sampai hanya ukuran dunia yang menjadi tujuan kita”.

Allahu'alam Bishawab.
Sumber: dakwatuna
 
 
RAHASIA HIJRAH

Hijrah adalah keniscayaan. Allah swt. membangun sistem di alam ini berdasarkan gerak. Pelanit bergerak, berjalan pada porosnya. Allah berfirman: ”Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS. Yasin: 38). Imam Syafii’i menggambarkan dalam sya’irnya yang sangat indah bahwa air yang tergenang akan busuk dan air yang m
engalir akan bening dan jernih. Seandainya matahari berhenti di ufuk timur terus menerus, niscaya manusia akan bosan dan stres.

Benar, hijrah sebuah keniscayaan. Karena dalam diam tersimpan segala macam keburukan. Mobil yang didiamkan berhari-hari akan karat dan hancur. Jasad yang didudukkan terus menerus akan mengidap banyak penyakit. Itulah rahasia mengapa harus olah raga. Syaikh Muhammad Al Ghazali berkata: ”Bahwa orang-orang yang nganggur adalah manusia yang mati. Ibarat pohonan yang tanpa buah para penganggur itu adalah manusia-manusia yang wujudnya menghabiskan keberkahan.”

Terbukanya kota Mekah adalah keberkahan hijrah. Seandainya Rasulullah saw. dan sahabat-sahabatnya tetap berdiam di kota Mekah, tidak pernah terbayang akan lahir sebuah kekuatan besar yang kemudian menyebarkan rahmat bagi seluruh alam. Sungguh berkat hijrah ke kota Madinah kekuatan baru umat Islam terbangun, yang darinya kepemimpinan Islam merambah jauh, tidak hanya melampaui kota Mekah, pun tidak hanya melampaui Jazirah Arabia, melainkan lebih dari itu melampaui Persia dan Romawi.

Ada beberapa dimensi hijrah yang harus kita wujudkan dalam hidup kita sehari-hari di era modern ini, agar kita medapatkan keberkahan:

>>Pertama, dimensi personal, bahwa setiap mukmin harus selalu lebih baik kwalitas keimannya dari hari kemarin. Karenanya dalam Al-Qur’an Allah swt. selalu menggunakan kata ahsanu amala (paling baiknya amal). Maksudnya bahwa tidak pantas seorang mukmin masuk di lubang yang sama dua kali. Itulah sebabnya mengapa sepertiga Al-Qur’an menggambarkan peristiwa sejarah. Itu untuk menekankan betapa pentingnya belajar dari sejarah dalam membangun ketaqwaan. Dari sini kita paham mengapa Allah swt. dalam surah Al Hasyr:18 menyandingkan perintah bertaqwa dengan perintah belajar dari sejarah:

”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

>>Kedua, dimensi sosial, bahwa seorang mukmin tidak pantas berbuat dzalim, mengambil penghasilan secara haram dan hidup bersenang-senang di atas penderitaan orang lain. Seorang mukmin harus segera hijrah dari situasi sosial semacam ini. Seorang mukmin harus segera membangun budaya takaful –saling menanggung-. Itulah rahasia disyari’atkannya zakat. Bahwa di dalam harta yang kita punya ada hak orang lain yang harus dipenuhi. Allah berfirman :
”Walladziina fii amwaalihim haqqun ma’luum (dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu.”) (QS. Al Maarij: 24).

Dan ini telah terbukti dalam sejarah bahwa membangun budaya takaful akan menyelesaikan banyak penyakit sosial yang akhir-akhir ini sangat mencekam. Terlalu tingginya angka kemiskinan dan penganggguran di tengah negeri yang kaya secara sumber alam, sungguh suatu pemandangan yang naif. Namun ini tentu ada sebabnya, di antaranya yang paling pokok adalah karena kedzaliman dan ketidak jujuran. Dari sini jelas bahwa hijrah yang harus dibuktikan saat ini adalah komitmen untuk tidak lagi mengulangi budaya korupsi. Sebab dari budaya inilah berbagai penyakit sosial lainnya tak terhindarkan.

>>Ketiga, dimensi dakwah, bahwa seorang mukmin tidak boleh berhenti pada titik sekedar mengaku sebagai seorang mukmin secara ritual saja, melainkan harus dibuktikan dengan mengajak orang lain kepada kebaikan. Ingat bahwa syetan siang dan malam selalu bekerja keras mengajak orang lain ke neraka. Syetan berkomitmen untuk tidak masuk neraka sendirian.

Dari sini saatnya seorang mukmin harus bersaing dengan syetan. Ia harus hijrah dari sikap pasif kepada sikap produktif. Produktif dalam arti bekerja keras mengajak orang lain ke jalan Allah. Sebab tidak pantas seorang mukmin bersikap pasif. Pasifnya seorang mukmin bukan saja akan membawa banyak bakteri pelemah iman, melainkan juga membawa bencana bagi kemanusiaan.

Itulah sebabnya mengapa seorang pemikir muslim abad ini dari India Syaikh Abul Hasan Ali An-Nadwi menulis sebuah buku yang sangat terkenal dan menomental: maadzaa khasiral aalam bin khithaathil muslimiin ( betapa dahsyatnya kerugian yang dialami dunia ketika umat Islam tidak berdaya).

Ini benar, bahwa dunia ini memang membutuhkan umat Islam yang berdaya. Umat Islam yang produktif. Bukan umat Islam yang pasif. Dan kini kita menyaksikan dengan mata kepada betapa kerusakan merejalela melanda kemanusiaan akibat dari lemahnya umat Islam. Bandingkan dengan dulu ketika Umar Bin Khaththab dan Umar bin Abdul Aziz memimpin dunia. Inilah hijrah yang harus segara kita buktikan.
 
 
AKULAH TULANG RUSUKMU

WANITA: Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?

LELAKI: Kamu!

WANITA: Menurut kamu, saya ini siapa?

LELAKI: (Berfikir sejenak, lalu menatap WANITA dengan pasti) kamu, tulang rusukku.

Karena Allah melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam sedang terlena tidur, Allah mengambil rusuk Adam dan menciptakan Hawa. Semua LELAKI mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hatinya.

Setelah berkahwin, pasangan itu mengalami masa yang indah dan manis untuk sementara. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kelelahan hidup yang ada. Hidup mereka menjadi membosankan.

Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari pada akhir sebuah pertengkaran WANITA lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak "Kamu tidak cintakan saya lagi!"

LELAKI sangat membenci ketidakdewasaan WANITA dan secara spontan juga berteriak "Saya menyesali perkahwinan ini! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!"

Tiba-tiba WANITA terdiam, dan berdiri kaku untuk beberapa saat.

LELAKI menyesali akan apa yang sudah dia lafazkan, tetapi seperti air yang telah tertumpah tidak mungkin untuk diceduk kembali. Dengan berlinang air mata, WANITA kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau saya bukan tulang rusukmu, biarkan saya pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing."

Lima tahun berlalu. LELAKI masih belum lagi berkahwin, tetapi berusaha mencari kabar akan kehidupan WANITA. WANITA pernah ke luar negeri tetapi sudah kembali. Dia pernah berkahwin dengan seorang asing dan bercerai.

LELAKI agak kecewa bila mengetahui WANITA tidak menunggu, sepertinya.

Dan di tengah malam yang sunyi, dia meminum kopinya dan merasakan sakit di hatinya. Tetapi LELAKI tidak sanggup mengakui bahawa dia merindukan WANITA.

Suatu hari, mereka akhirnya bertemu kembali. Di airport, tempat di mana banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas.

LELAKI: Apa kabar?

WANITA: Baik... Kamu sudah menemui tulang rusukmu yang hilang?

LELAKI: Belum.

WANITA: Saya akan terbang ke New York dengan penerbangan berikut. Saya akan kembali 2 minggu lagi. Telefon saya kalau kamu berkesempatan. Kamu tahu nombor telepon saya kan? Tidak ada yang berubah.

WANITA tersenyum manis, berlalu di hujung lafaz "Selamat tinggal."

Satu minggu kemudian, LELAKI menerima kabar WANITA adalah salah seorang korban Menara WTC. Malam itu, sekali lagi, LELAKI meneguk kopinya dan kembali merasakan sakit di hatinya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah kerana WANITA, tulang rusuknya sendiri yang telah dengan bodohnya dia patahkan.

Kita menempiaskan 99% kemarahan walau kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya adalah penyesalan. Seringkali penyesalan itu datang dikemudiannya, akibatnya setelah kita menyedari kesalahan kita, semua sudah terlambat...

Kerana itu, jagalah dan sayangilah orang yang dicintai dengan sepenuh hati... Sebelum mengucapkan sesuatu berfikirlah dahulu, apakah kata-kata yang kau ucapkan akan menyakiti orang yang dicintai? Kira merasakan akan menyakitinya, sebaiknya jangan pernah dilafazkan. Kerana semakin besar risiko untuk kehilangan orang yang dicintai.

Jadi berfikirlah, apakah kata-kata yang akan dilafazkan sebanding dengan akibat yang akan diterima?
 
♥ STORY OF LOVE IN MY HEART ♥

Suatu hari, seorang gadis yang sedang putus cinta menangis di taman. Saat itu datang seorang kakek bertanya padanya,

KAKEK : “Kenapa kamu menangis?”
GADIS : “Aku sangat sedih, kenapadia meninggalkan ku?”

KAKEK : sambil tertawa dan berkata, “Kamu bodoh sekali nak.”

GADIS : “Kakek ini bagaimana? Jangan menghinaku. Aku sudah sangat sedih karena putus cinta. Tak apala
h kalau kakek tak membujukku. Tapi kakek malah menertawaiku.”

KAKEK : “Kamu bodoh, kamu tak perlu sedih. Sebab yang seharusnya sedih itu adalah dia.”

GADIS : “Lho, Kenapa dia yang bersedih, kan dia yang memutuskan ku?”

KAKEK : “Iya, Karena kamu hanya kehilangan orang yang tidak mencintaimu, tapi dia telah kehilangan orang yang sangat mencintainya.”

GADIS : sambil menangis dan berkata “tapi aku sangat sedih kek.”

KAKEK : Apakah dengan bersedih dia akan kembali kepadamu dan mencintaimu. “Bersabarlah nak” dan yakinlah, bahwa cinta yang indah, telah menantimu di depan sana :)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar